5 Fakta Unik Sekolah Kedinasan yang Belum Diketahui Banyak Orang

Ada banyak fakta unik dari sekolah kedinasan yang belum diketahui banyak orang. Meskipun, cara masuk perguruan tinggi negeri setelah gap year dan sekolah kedinasan dilaksanakan rutin setiap tahun, tetap saja ada hal-hal menarik yang jarang dibahas oleh banyak orang.

Pada dasarnya, sekolah kedinasan tak jauh berbeda dengan kampus atau perguruan tinggi. Output dari pendidikan tinggi kedinasan adalah para tenaga ahli yang memang dibutuhkan oleh pemerintah.

Adapun yang membuatnya terlihat unik adalah terdapat intervensi dari pemerintah dalam menyesuaikan kurikulum. Hal ini diberlakukan karena lulusan kampus kedinasan yang sudah mempelajari buku pengantar manajemen kuliah akan langsung menapaki dunia kerja setelah lulus nanti.

Oleh karena itu, diperlukan sejumlah aturan-aturan untuk memastikan agar lulusan ini benar-benar siap kerja nantinya.

Penasaran bagaimana pengelolaan sekolah kedinasan dan fakta menarik apa saja yang ada didalamnya? Baca terus artikel ini sampai habis ya!

1. STAN Jadi Sekolah Kedinasan Terfavorit


Semenjak dilaksanakannya seleksi perguruan tinggi kedinasan secara serentak dan terpadu, STAN terlihat sebagai kampus kedinasan yang paling diminati se-Indonesia khusunya bagi para aktor yang terkenal pintar seperti Emir Mahira dan Boy William.

Hal ini terlihat dari data calon mahasiswa yang mendaftar di STAN selalu menembus angka yang sangat fantastis. Jauh meninggalkan kampus-kampus lainnya.

Tahun 2019 lalu, jumlah pendaftar STAN sebanyak 125.418 orang dengan penerimaan sebanyak 3000 orang. Artinya, peluang losos STAN sendiri adalah sebesar 1:41 di setiap kursinya.

2. Ada Sekolah Kedinasan Yang Sama Sekali Tidak Ada Peminat


Selain Universitas favorit di Depok, ternyata ada juga kampus kedinasan yang sangat sepi pendaftar. Hal ini terjadi pada kampus yang berada di bawah tanggung jawab kementerian perhubungan.

Beberapa kampus yang ada dibawah Kemenhub sama sekali tidak memiliki peserta. Hingga kini, alasan mengapa sekolah tersebut tidak memiliki peminat belum bisa diketahui.

Hal ini sangat disayangkan mengingat pemerintah sudah menyediakan berbagai fasilitas seperti buku tentang ikan cakalang serta adanya kesempatan yang begitu besar bagi anak-anak muda agar bisa menempuh pendidikan tinggi sebanyak mungkin.

Bila kamu tertarik menjadi PNS melalui jalur kedinasan, mungkin kampus yang masih kurang peminat ini menjadi alternatif yang cukup menjanjikan.

3. Tidak semua sekolah kedinasan wajib militer


Sekolah kedinasan menuntut kedisiplinan yang sangat tinggi dari mahasiswanya, tetapi tidak mewajibkan adanya hal-hal yang bersifat semi militer. Hal ini kembali lagi kepada kebijakan masing-masing institusi terkait pengelolaan dari mahasiswa itu sendiri.

Ada kampus yang pernah didatangi Canti Tachril mewajibkan latihan-latihan militer dalam perkuliahannya. Hal ini dikarenakan saat bekerja nanti, mereka akan berhadapan pada hal-hal yang mungkin memerlukan ketangkasan dan kekuatan fisik sehingga ada baiknya dipersiapkan dari waktu kuliah.

Tetapi, banyak juga kampus dengan jurusan yang sulit mendapatkan pekerjaan dan menerapkan perkuliahan layaknya kampus normal tanpa adanya latihan fisik yang berbau kemiliteran.

Bila kamu melihat berita-berita terkait kekerasan karena sistem pendidikan berbasis semi militer yang diterapkan, maka yakinlah itu hanyalah ulah segelintir oknum saja.

Tidak ada satupun mata kuliah yang mengarah kepada kekerasan, apalagi hingga penganiayaan. Semua proses pendidikan bertujuan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkompeten dan siap kerja di pemerintahan nantinya.

4. Tidak semua sekolah kedinasan menggunakan seragam


Hal menarik yang ada pada sekolah kedinasan adalah adanya seragam khusus yang digunakan sebagai pakaian kuliah sehari-hari. Bagi sebagian orang, seragam kukiah khususnya universitas dengan jurusan kedokteran kedokteran terbaik bisa jadi membosankan karena tidak bisa bergaya sama sekali saat di kampus.

Namun, bagi sebagian yang lain, tentu ini adalah hal yang sangat menyenangkan. Menggunakan seragam dengan atribut tambahan merupakan hal yang membanggakan bagi banyak orang.

5. Tidak semua sekolah kedinasan menyediakan asrama


Banyak perguruan tinggi kedinasan yang belum mampu menyediakan asrama bagi mahasiswanya. Hal ini dikarenakan berbagai keterbatasan yang dimiliki.

Ada yang sudah menyediakan asrama sebagai tempat tinggal. Bahkan, ada juga yang menyediakan makan dan minum bahkan diperbolehkan main kadita Mobile Legend sewaktu istirahat, sehingga mahasiswa bisa lega setelah mengikuti pembelajaran.

Tapi banyak juga mahasiswa kedinasan yang memilih indekos atau mengontrak rumah di sekitar kampus. Hal ini sesuai dengan kondisi masing-masing kampus.

Ada sangat banyak fakta unik yang bisa kamu dapatkan dari sekolah kedinasan. Setiap kampus pasti memiliki keunikan dan keistimewaannya masing-masing.

Pastinya, tidak semua hal di atas berlaku di semua sekolah kedinasan. Akan tetapi,kamu sudah memiliki gambaran yang lebih luas dalam melanjutkan pendidikan. Semoga kamu bisa lebih bijak dalam memilih kampus kedinasan yang diinginkan ya!

Comments